Dalam release terbarunya, vSphere 5.5 hadir dengan membawa sejumlah penambahan fitur maupun penyempurnaan dibandingkan versi pendahulunya. Salah satu fitur yang terbilang menarik untuk disimak adalah teknologi vSAN. Setelah membaca sejumlah datasheet yang ada terkait fitur tersebut, sekilas saya berkesimpulan bahwa terdapat kemiripan konsep antara vSAN yang terdapat pada vSphere 5.5 dengan fitur VSA pada vSphere 5.1. Intinya, kedua fitur tersebut memungkinkan penggunaan local datastore pada setiap hypervisor host dalam suatu cluster layaknya suatu solusi shared storage tersendiri. Namun jika dilihat lebih jauh terdapat sejumlah perbedaan teknis diantara keduanya.
Seputar hal ini, salah satu artikel dalam blog resmi VMware sudah pernah membahasnya. Dalam artikel tersebut dikatakan bahwa vSAN merupakan solusi storage yang ditujukan untuk use case yang serupa dengan VSA, namun ia menyediakan tingkat fleksibilitas, skalabilitas sekaligus kinerja yang lebih tinggi serta kemudahan dalam proses administrasinya. Lebih lanjut seputar komparasi diantara VSA dan vSAN, silahkan merujuk langsung menuju tabel berikut yang saya kutip melalui artikel dimaksud.
Beberapa hal menjadi pembeda antara vSAN jika dibandingkan dengan VSA adalah penggunaan media storage berbasis teknologi flash (dalam hal ini SSD) sebagai caching yang merupakan mandatory requirement pada vSAN. Hal ini juga berarti akan terdapat keunggulan kinerja yang signifikan dibandingkan VSA yang hanya membutuhkan media hard disk konvesional. Disamping itu, hilangnya batasan maksimal 3 unit vSphere host (seperti yang ditemui pada VSA) juga menjadikan vSAN dapat disesuaikan dengan ukuran cluster dari vSphere host sehingga layak dijadikan sebagai salah satu opsi solusi storage untuk lingkungan enterprise.