Setelah Call of Duty 4: Modern Warfare keluar, saya jarang menemui kembali game bertema perang modern yang relatif menghibur untuk platform XBOX 360. Namun belakangan setelah mencoba melihat trailer game ini dari Gamespot yang memberikan jalan cerita yang sedikit berbeda saya jadi tertarik untuk mencobanya. Sekilas melihat tampilan cover depan game ini yang memunculkan karakter utama berikut kostumnya sepertinya mirip dengan salah satu game tactical shooter yang pernah dikeluarkan oleh Ubisoft yaitu Ghost Recon Advanced Warfighter (GRAW). Sejumlah ekspektasi pun muncul apakah game ini menghadirkan kualitas grafis dan gameplay yang menarik (serupa dengan game tersebut)?
Berbicara mengenai jalan cerita, game ini berkisah tentang perebutan ladang minyak yang terjadi diantara dua faksi utama yaitu Western Coalition (terdiri dari AS dan Uni Eropa) dan Red Star Alliance (Rusia dan China) pada tahun 2024. Tentu saja disini gamer akan berperan sebagai salah satu personal dari Western Coalition. Lebih lanjut tentang jalannya cerita mungkin dapat membaca langsung dari majalah atau website yang membahas tentang game ini.
Well, secara umum game ini memiliki gaya permainan serupa dengan Call of Duty versi terakhir meskipun belum sebaik game yang dikembangkan oleh Infinity Ward tersebut. Setidaknya terdapat 8 level utama dalam game ini. Misinya pun bisa dibilang relatif monoton seperti mengamankan sejumlah checkpoint tertentu, menghancurkan peralatan komunikasi hingga kendaraan tempur lawan. Namun disini saya melihat ada yang sedikit berbeda dimana gamer dapat menggunakan peralatan seperti mini tank, helicopter tempur, dan sejumlah peralatan tempur lainnya berwujud layaknya mainan (yang dikendalikan melalui remote control). Game ini berakhir ketika jantung kota Moscow berhasil dikuasai oleh Western Coalition.
Secara grafis dapat dikatakan game ini tampil cukup baik. Mungkin hal ini dikarenakan unreal engine sebagai engine grafis yang digunakan didalamnya. Sejumlah ledakan tergambar dengan sangat realistis dan banyak objek-objek yang dapat dihancurkan. Namun saya melihat tampilan ketika karakter yang dimainkan tewas terkapar terkesan kurang nyata bahkan mungkin lucu dengan posisi kaki yang terentang bebas selebar hampir 180 derajat. Hmm, pernah melihat orang yang tewas dengan posisi seperti itu? Disamping itu saya juga melihat masih adanya bug pada game ini dimana pada level tertentu (saya tidak begitu ingat pada level yang mana) senapan musuh melayang begitu saja diudara. Sementara itu, kekurangan lain yang saya temui (bahkan terkadang terasa menyebalkan) adalah AI rekan satu tim yang bekerja kurang efektif dalam memberikan perlawanan terhadap musuh maupun memberikan proteksi ketika dibutuhkan.
Mengenai kualitas sound dalam game ini sama sekali tidak meragukan. Desingan peluru dari senapan sniper yang ditembak dari atas bukit terdengar begitu membahana belum lagi iringan musik techno yang sesekali muncul. Kesannya seperti menonton film-film perang keluaran Hollywood.
Secara keseluruhan, game ini bisa dibilang tetap fun untuk dimainkan sekalipun dengan sejumlah kekurangan yang ada. Jika diminta memberikan rating dengan skala 0 hingga 10, saya sepakat jika game ini berada pada rate 7.8.